Kabupaten Tabanan Kekurangan Guru CPNS

Disdik Tabanan Tunggu Keputusan Resmi Pusat Soal Rekrutmen CPNS, Banyak Guru PNS Pensiun pada 2022

Sehingga harus menunggu kebijakan pemerintah pusat dan memaksimalkan tenaga guru kontrak dan guru abdi.Disdik Tabanan Tunggu Keputusan Resmi Pusat Soal Rekrutmen CPNS, Banyak Guru PNS Pensiun pada 2022

Munculnya wacana tidak ada rekrutmen CPNS pada beberapa tahun mendatang membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan memutar otak untuk menjalankan PKBM tetap berjalan lancar.
Sebab, pada 2022 jumlah guru berstatus PNS akan lebih banyak pensiun.
 Sehingga harus menunggu kebijakan pemerintah pusat dan memaksimalkan tenaga guru kontrak dan guru abdi.
 Selain itu, tercatat masih ada sebanyak 344 guru yang belum tersertifikasi.

Kepala Bidang Tenaga Pendidik (tendik) Dinas Pendidikan Tabanan, I Ketut Suma saat mendampingi Kadisdik, I Nyoman Putra mengatakan, di Tabanan sata ini terdapat sebanyak 3025 guru berstatus PNS baik dari jenjang PAUD, SD maupun SMP.
Dari jumlah tersebut, 2681 diantaranya sudah tersertifikasi dan sisanya sebanyak 344 orang masih belum tersertifikasi.
"Rata rata mereka yang belum tersertifikasi adalah yang belum mengikuti programnya dan ada juga yang masih belum lulus ujian sertifikasi tersebut," kata Ketut Suma, Rabu (15/7/2020).
Dia melanjutkan, guru yang belum tersertifikasi akan terus didorong untuk mengikuti programnya.
Sehingga ketika sudah tersertifikasi, kualitas tenaga pendidik di Tabanan akan lebih baik dan terus membaik kedepannya.
“Kami terus mendorong agar guru yang belum tersertifikasi mengikuti program sertifikasi,” tandasnya.
Disinggung mengenai ada wacana tak ada rekrutmen CPNS hingga 2024 mendatang, sedangkan jumlah guru yang akan pensiun di 2022 mendatang cukup banyak, Suma mengatakan saat ini memang di Tabanan masih kekurangan guru.
Bahkan, di jenjang SD masih sangat kekurangan guru karena ada sekolah yang PNS hanya Kepala Sekolahnya saja.
"Kekurangan guru yang berstatus PNS ini lebih banyak di wilayah pedesaan. Sehingga nanti, untuk menyiasati kekurangan guru terutama di pedesaan, kami akan melakukan regrouping sekolah terutama sekolah dengan jumlah siswa yang sedikit sehingga akan lebih efisien," jelasnya.
Kemudian, selain guru PNS, di Tabanan juga masih banyak guru berstatus kontrak maupun abdi.
Diantaranya, jumlah guru abdi untuk TK sebanyak 267 orang, TU abdi 8 orang.
Kemudian untuk SD sebanyak 445 dan Tenaga TU 25 orang. Terakhir, jenjang SMP ada sebanyak 110 orang guru abdi dengan 154 orang tenaga TU.
"Terkait ada wacana tak ada rekrutmen kita masih menunggu kebijakan selanjutnya. Artinya kita masih menunggu keputusan resminya.  Semoga saja nanti ada kebijakan baru lagi untuk pengisian guru PNS. Kami harap yang berstatus abdi dan kontrak bisa diangkat dengan mekanisme yang baru nantinya," harapnya.(*)