Alasan Seleksi CPNS & PPPK 2024 Masih Belum Dibuka

Seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) digelar serentak hari ini. Peserta penuhi Kantor BKN untuk mengikuti tes tersebut.
Foto: Grandyos Zafna

Banyak yang menantikan pembukaan lowongan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024, termasuk CPNS dan PPPK. Lowongan ini sempat diisukan buka pada bulan ini, namun hingga pekan terakhir bulan Juli masih belum ada kejelasan.

Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan, pihaknya masih melakukan finalisasi atas usulan detail formasi dari masing-masing Kementerian/Lembaga (KL). Salah satu yang membuat prosesnya terhambat ialah ada sejumlah KL yang terlambat menyampaikan usulan.

"Contohnya, kementerian/lembaga pusat itu mendapatkan kuota fresh graduate sekitar 200.000 lebih. Tapi sampai hingga awal Juli, finalnya kementerian/lembaga yang mengusulkan belum sampai 200.000 formasi," kata Averrouce, kepada detikcom, Jumat (26/7/2024).

Averrouce mengatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat proses itu agar waktu pendaftaran seleksi CASN lanjutan segera dilaksanakan. Menteri PANRB Azwar Anas juga telah memberikan persetujuan prinsip formasi ASN Tahun 2024 dan telah diserahkan kepada PPK Pusat dan Daerah.

"Total persetujuan prinsip formasi tersebut sekitar 1,2 juta formasi Namun angka tersebut masih akan bergerak, mengingat kebutuhan ASN secara nasional akan dioptimalkan," ujarnya.

"Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan formasi tersebut. Namun demikian penetapan formasi secara bertahap akan segera diterbitkan agar proses seleksi dapat sesegera mungkin dilaksanakan," sambungnya.

Secara keseluruhan, proses penyiapan seleksi CASN 2024 tengah dalam tahap verifikasi dan validasi (verval) rincian formasi yang sudah diinput oleh masing-masing instansi pemerintah. Pemerintah sendiri sebelumnya telah membuka seleksi CPNS khusus untuk sekolah kedinasan pada bulan Mei lalu, namun untuk seleksi CPNS dan PPPK umum masih dalam tahap penyiapan.

Averrouce juga belum dapat memastikan apakah seleksi akan dibuka bulan Juli sesuai target terakhir atau akan mundur lagi ke bulan Agustus. Averrouce menekankan, Kementerian PAN-RB tidak ingin terburu-buru. Jangan sampai karena terburu-buru itu justru malah akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Untuk pembukaan CASN 2024 akan dilakukan jika tahapan verval dan persiapan instrumen baik regulasi maupun sistem sudah siap. Kami tidak ingin terburu-buru. Oleh karena itu, kami pastikan semuanya on the track dan meminimalisir kelalaian atau kesalahan sedetail mungkin," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, dalam timeline besarnya, seharusnya rangkaian seleksi dibuka dengan CPNS Sekolah Kedinasan (Sekdin) pada bulan Maret. Sayangnya, seleksi baru dibuka pada bulan Mei 2024. Sedangkan untuk seleksi CASN secara umum mulanya dijadwalkan dibuka Juni. Namun akhirnya, seleksi pun jadi mundur ke bulan Juli.

"Mudah-mudahan sih, kita sih mintanya Juni harusnya sudah selesai (penetapan formasi), supaya Juli bisa (buka seleksi). Tapi kita belum tahu ya kapan, masih nunggu penetapan dari Pak Menteri (PAN-RB)," kata Sekretaris Kementerian PAN-RB Rini Widyantini ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI di Senayan Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Sementara itu, Plh. Deputi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) BKN, Suharmen mengatakan, kebutuhan formasi belum difinalisasi lantaran Kementerian PANRB terlebih dulu menyelesaikan coaching clinic dan pematangan Kembali detail formasi. Dalam hal ini, apakah sesuai dengan penyelesaian tenaga non-ASN alias honorer.

Menurutnya, salah satu hal yang membuat formasi belum dapat ditetapkan ialah karena ada sejumlah kementerian/Lembaga (KL) pusat maupun daerah yang belum mengumpulkan formasi. Salah satunya Kementerian Agama yang masih dalam proses pendetailan.

"Kalau ditanya kendalanya, kan dalam proses pendetailan formasi sekarang mereka harus mampu menyusun peta jabatan dulu. Mereka kemarin banyak fokus selesaikan peta jabatan dan butuh waktu panjang memang untuk rumuskan peta jabatan tadi," ujar Suharmen, ditemui terpisah.

Dalam seleksi CASN tahun ini, ditargetkan sebanyak 1.289.824 formasi akan dibuka di berbagai instansi se-Indonesia untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta ASN secara bertahap. Rinciannya, terdapat 427.650 formasi di instansi pusat yakni 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK.

Sedangkan untuk alokasi formasi instansi daerah mencapai 862.174. Kemudian, 71.643 formasi CASN akan ditempatkan di Ibu Kota Negara (IKN). Formasi CASN IKN 2024 terdiri dari 14.114 formasi CPNS dan 57.529 formasi PPPK.

(shc/fdl)
Shafira Cendra Arini - detikFinance
»»

Materi Seleksi CPNS Tahap SKD

Pengumuman Rangking SKD CPNS 2021 Hari Ini, Cek di Sini Caranya
Cek materi seleksi CPNS pada tahap SKD di sini. Pelajari materi TWK, TIU, dan TKP. Foto: Dok. Kementerian Perdagangan

Seleksi Kompetensi Dasar merupakan salah satu tahap seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) belum mengumumkan materi CPNS 2024 tahap SKD, tetapi detikers dapat menyiapkan diri berdasarkan materi seleksi tahun lalu.

Sebelumnya, materi CPNS diatur dalam Keputusan MenPANRB (KepmenPANRB) Nomor 651 Tahun 2023 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan PNS Tahun Anggaran 2023.

Materi SKD CPNS terbagi atas 30 soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 35 soal Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 45 soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Materi SKD CPNS

Materi TWK

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bertujuan menilai penguasaan pengetahun dan kemampuan dalam implementasi hal-hal berikut:

  • Nasionalisme: Untuk mewujudkan kepentingan nasional lewat cita-cita dan tujuan yang sama dengan mempertahankan identitas nasional
  • Integritas: Untuk menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap dalam mencapai tujuan nasional
  • Bela negara: Untuk berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara
  • Pilar negara, meliputi pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam:
    • - Pancasila
    • - UUD Negara Republik Indonesia (NRI) 1945
    • - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
    • - Bhinneka Tunggal Ika
  • Bahasa negara: Untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Materi TIU

Tes Intelegensia Umum (TIU) bertujuan menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan implementasi atas:

  • Kemampuan verbal:
    • - Analogi: Perbandingan dua konsep kata yang punya hubungan tertentu, lalu menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain
    • - Silogisme: Penarikan kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan
    • - Analitis: Analisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan
  • Kemampuan numerik:
    • - Berhitung: Hitung sederhana
    • - Deret angka: Melihat pola hubungan angka
    • - Perbandingan kuantitatif: Menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif
    • - Soal cerita: Analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan
  • Kemampuan figural:
    • - Analogi: Perbandingan dua gambar yang punya hubungan tertentu lalu menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain
    • - Ketidaksamaan: Melihat perbedaan beberapa gambar
    • - Serial: Melihat pola hubungan dalam bentuk gambar

Materi TKP

Tes Karakteristik Pribadi (TKP) menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan dalam implementasi:

  • Pelayanan publik: Untuk menampilkan perilaku ramah tamah dalam bekerja efektif agar memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai tugas dan wewenang yang dimiliki
  • Jejaring kerja: Untuk membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi, dan berkolaborasi secara efektif
  • Sosial budaya: Untuk beradaptasi dan bekerja efektif dalam masyarakat majemuk yang beragam dalam aspek agama, suku, budaya, dan lain-lain
  • Teknologi informasi dan komunikasi: Untuk meningkatkan kinerja lewat pemanfaatan teknologi informasi secara efektif
  • Profesionalisme: Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sesuai tuntutan jabatan
  • Antiradikalisme: Pengetahuan terkait anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dari sejumlah situasi.

Demikian materi CPNS pada tahap SKD. Selamat mempersiapkan diri, detikers!

(twu/nwy)
Trisna Wulandari - detikEdu
»»

5 Jenis Tes CPNS

Proses Screening Tes CPNS di Surabaya
Tes CPNS Apa Saja? Cek di Sini. (Foto: Istimewa/ Dok Kemenkumham Jatim)

Pada mulanya, CPNS akan dimulai dengan tahapan seleksi administrasi. Barulah setelah lolos dari tahap tersebut, peserta bisa mengikuti rangkaian tes selanjutnya.

Tes tersebut umumnya dibagi dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) No 651 Tahun 2023, SKD terdiri dari tes wawasan kebangsaan, tes intelegensia umum, dan tes karakteristik pribadi. Peserta harus memenuhi nilai ambang batas dan dinyatakan lolos SKD untuk dapat lanjut ke tahap SKB.

Kemudian SKB adalah seleksi yang menilai kesesuaian antara kompetensi bidang yang dimiliki pelamar dengan standar kompetensi bidang sesuai jabatan. SKB diselenggarakan dalam computer-assisted test (CAT) oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun dalam tes lain sesuai persyaratan jabatan.

Tes SKD maupun SKB terdiri dari beragam materi yang sudah disebutkan di atas. Agar lebih jelas, simak rincian tes CPNS baik SKD maupun SKB.

5 Jenis Tes CPNS

1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

TWK dalam SKD akan menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan peserta seleksi CPNS dalam mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara,dan bahasa negara. Soal TWK terdiri dari 30 soal. Jawaban benar bernilai 5, sedangkan jawaban salah atau tidak menjawab bernilai 0.

TIU dalam SKD menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan peserta seleksi CPNS dalam menerapkan kemampuan verbal, numerik, dan figural. Soal TIU terdiri dari 35 soal, dengan jawaban benar bernilai 5 dan jawaban salah bernilai 0.

Soal kemampuan verbal meliputi analogi, silogisme, dan analitis. Soal kemampuan numerik terdiri dari soal berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan soal cerita. Kemudian soal kemampuan figural mencakup analogi, ketidaksamaan, dan serial.

3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

TKP dalam SKD akan menilai pengetahuan dan kemampuan peserta CPNS dalam menerapkan pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, dan antiradikalisme. Soal TKP terdiri dari 45 soal. Bobot jawaban paling rendah bernilai 1, paling tinggi 5, dan tidak menjawab 0.

4. SKB CAT

Menurut PermenPANRB No 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, materi SKB pada SKB CAT untuk jabatan fungsional disusun oleh instansi pembina jabatan fungsional. Materi ini kemudian diintegrasikan ke bank soal sistem CAT yang diselenggarakan BKN.

Untuk materi SKB CAT jabatan pelaksana yang bersifat teknik, bisa menggunakan soal SKB yang masih serumpun dengan jabatan fungsional terkait.

5. SKB Tambahan

Selain CAT SKB jabatan fungsional dan jabatan pelaksana, materi SKB juga bisa berupa:

Psikotes
Tes potensi akademik
Tes kemampuan bahasa asing
Tes kesehatan jiwa
Tes kesegaran jasmani atau tes kesamaptaan
Tes praktik kerja
Uji penambahan nilai dan sertifikat kompetensi
Wawancara
Tes lain sesuai persyaratan jabatan

Untuk menentukan kelulusan akhir, akan dilakukan integrasi nilai dengan bobot SKD sebesar 40 persen, dan SKB 60 persen. Jika hasilnya sama, maka penentuan kelulusan akhir didasarkan pada nilai kumulatif SKD tertinggi.

Jika masih sama, maka penentuan kelulusan akhir menggunakan IPK tertinggi atau nilai nila rata-rata tertinggi di ijazah. Jika masih sama, kelulusan akhir ditentukan berdasarkan usia pelamar yang tertua.

Itu dia jawaban dari tes CPNS apa saja? Semoga membantu, ya!

(nir/nah)
Nikita Rosa - detikEdu
»»

Instansi Buka Formasi CPNS 2024

Sejumlah pegawai melempar peci usai disumpah menjadi PNS di Pemerintah Kota Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (17/10/2022). Sebanyak 93 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Kendari diangkat dan diambil sumpah menjadi PNS. ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Cek daftar instansi yang membuka formasi CPNS 2024. Ada kementerian dan lembaga. Foto: ANTARA FOTO/JOJON

Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 diundur ke Agustus 2024. Jelang pembukaan masa pendaftaran, sejumlah instansi sudah mengumumkan formasi CPNS dan PPPK 2024.

Sebanyak 1.289.824 formasi CASN 2024 akan dibuka di berbagai instansi se-Indonesia untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta ASN secara bertahap. Pada seleksi CASN 2024, terdapat 427.650 formasi di instansi pusat dan 862.174 formasi di instansi daerah.

Sedangkan 71.643 formasi CASN akan ditempatkan di Ibu Kota Negara (IKN). Formasi CASN IKN 2024 terdiri dari 14.114 formasi CPNS dan 57.529 formasi PPPK.

Dirangkum dari laman resminya, berikut daftar instansi dengan formasi CPNS dan PPPK 2024 sudah disetujui MenPANRB.

Formasi CPNS dan PPPK 2024 Per Instansi yang Sudah Diumumkan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Formasi CPNS tenaga teknis: 6.385 formasi

Formasi CPNS tenaga kesehatan: 3 formasi

Formasi PPPK tenaga teknis: 19.931 formasi

Total: 26.319 formasi CASN

Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Formasi CPNS: 8.607 formasi

Formasi PPPK: 14.593 formasi

Total: 23.200 formasi CASN

Tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) disebut akan mendapat insentif.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan)

CPNS tenaga teknis: 13.687 formasi

CPNS tenaga kesehatan: 4.597 formasi

PPPK tenaga teknis: 3.200 formasi

PPPK tenaga kesehatan: 3.774 formasi

Total: 25.258 formasi CASN

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Formasi CPNS: 15.462 formasi

Formasi PPPK: 25.079 form

Total: 40.541 formasi CASN

Formasi CPNS dan PPPK 2024 di Kemendikbudristek antara lain untuk guru, dosen, dan SDM perguruan tinggi, serta kebutuhan CASN di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kementerian Agama (Kemenag)

Formasi CPNS: 20.772 formasi

Formasi PPPK: 89.781 formasi

Total: 110.553 formasi CASN

Formasi CASN Kemenag antara lain guru madrasah, guru Sekolah Menengah Teologi Kristen, guru SMA Katolik, dosen PTKN, penyuluh agama, penghulu, talenta digital, dan penempatan di IKN. Sebanyak 1.378 formasi CASN Kemenag 2024 akan ditempatkan di IKN.

Kementerian Sosial (Kemensos)

Formasi CPNS tenaga teknis: 125 formasi

Formasi CPNS tenaga kesehatan: 141 formasi

Formasi PPPK tenaga teknis: 40.508 formasi

Formasi PPPK tenaga kesehatan: 65 formasi

Total: 40.839 formasi CASN

Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Formasi CPNS tenaga teknis: 1.385 formasi

Formasi CPNS tenaga kesehatan: 6 formasi

Formasi PPPK tenaga teknis: 16.543 formasi

Formasi PPPK tenaga kesehatan: 83 formasi

Total: 18.017 formasi CASN

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

Formasi CPNS: 1.984 formasi

Formasi PPPK: 16.573 formasi

Total: 18.557 formasi CASN

Formasi CPNS dan PPPK Bawaslu 2024 antara lain analis hukum, analis pengawasan, hingga auditor.

(twu/twu)
Trisna Wulandari - detikEdu
»»

Guru yang Kena "Cleansing" Masih Bisa Ikut Rekrutmen PPPK

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin membantah melakukan pemecatan guru honorer karena kebijakan cleansing saat konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024).
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin membantah melakukan pemecatan guru honorer karena kebijakan cleansing saat konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024).(KOMPASFIRDA JANATI)
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin memastikan para guru yang terputus kontraknya karena kebijakan cleansing masih bisa mengikuti Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Budi mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan hampir 1.900 kuota penerimaan untuk PPPK.

"Jadi bagaimana nasib mereka, kami nanti kan ada seleksi PPPK di tahun ini. Kemarin dari Kemendikbud juga menyatakan bahwa kebutuhan kan hampir 1.900-an ya untuk PPPK, untuk guru. Mereka bisa mendaftar ke sana," kata Budi pada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Budi menjelaskan, Data Pokok Pendidikan atau Dapodik yang sudah dinonaktifkan, tetap bisa digunakan oleh guru saat mereka masuk ke sekolah swasta.

"Dapodik itu tetap nyantol di mereka. Kalau mereka nanti guru di sekolah swasta, ya Dapodiknya itu hidup lagi," tutur dia.

Budi memastikan, Disdik akan mengikuti ketentuan dalam perekrutan PPPK. Semua guru honorer termasuk yang telah terdampak cleansing masih bisa ikut.

"Tentunya kami akan mengikuti sesuai ketentuan. Maksudnya, mereka yang saat ini guru honorer pun ya bisa ikut daftar ke sana. Sesuai dengan nanti kompetensinya, kebutuhannya, seperti itu," ucapnya.

Sebelumnya, Budi mengatakan, salah satu alasan sekolah mengangkat guru honorer karena kurangnya tenaga pengajar.

Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK tahun 2023, ditemukan peta kebutuhan guru honor yang tidak sesuai dengan Permendikbud No. 63 tahun 2022 pasal 40 (4).

"Alasan mau melakukan itu, ya mungkin bisa karena bisa jadi karena kekurangan guru. Yakan seperti itu. Banyak sih, banyak alasan mereka," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menuturkan, terdapat 107 guru honorer yang di Jakarta yang diputus kontraknya secara sepihak karena kebijakan cleansing honor.

"Hari ini yang sudah kami terima sudah masuk 107 (guru honorer) di seluruh Jakarta dari tingkat SD, SMP, dan SMA," ujar Iman saat dikonfirmasi, Selasa.

Kebijakan sepihak itu mengakibatkan guru-guru honorer "dipecat" pada hari pertama bekerja di tahun ajaran baru 2024.

Seorang guru bernama Ara (28) yang mengajar di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta menjadi salah satu yang terkena dampak cleansing.

Kontrak Ara telah diputus sejak Mei 2024. Kepala sekolah memberhentikan Ara hanya melalui lisan.

"Pemberhentian itu lisan saja, enggak ada surat, enggak ada apa pun gitu. Saya sudah 4 tahun ngajar dari 2019," ujar Ara saat dihubungi, Rabu (17/7/2024).

Perasaan terkejut campur sedih saat itu dirasakan oleh Ara. Ia tidak menyangka perjuangannya untuk mengajar anak-anak terputus begitu saja.

Ara menyayangkan tidak ada sama sekali pembicaraan awal perihal pemutusan kontraknya.

"Saya mengajar di situ bukan karena bawaan, saya ngelamar, sudah berapa kali ganti kepala sekolah. Sekarang main seenaknya saja, tidak ada omongan apa-apa," ucapnya.kompas

»»