Kementerian Agama (Kemenag) menerima 110.553 formasi CPNS dan PPPK di tahun ini. Sejumlah formasi pun akan dibuka seperti guru, penghulu, dan penyuluh.
110.553 formasi CPNS dan PPPK di Kementerian Agama ini memecahkan rekor karena tercatat sebagai formasi terbesar sepanjang sejarah izin prinsip formasi yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Kuota CPNS dan PPPK Kemenag 2024
Dikutip dari laman Kementerian PANRB, Minggu (7/4/2024), formasi 110.553 tersebut terdiri atas 20.772 CPNS dan 89.781 PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada penyerahan izin prinsip formasi beberapa waktu lalu sangat bahagia karena kementeriannya mendapatkan formasi yang terbesar dalam sejarah.
Yaqut mengatakan, terdapat sejumlah alasan dalam pengajuan formasi di tahun 2024, salah satunya karena banyaknya pegawai Kemenag yang akan memasuki usia pensiun.
“Pegawai di Kemenag yang memasuki usia pensiun di tahun 2024 sampai 2028 sejumlah 48.991. Dan ini menjadi concern kami karena usia pensiun hingga di rentang 4 tahun ke depan,” sebutnya.
Formasi CPNS dan PPPK Kemenag 2024
Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, Kementerian PANRB dan Kemenag telah membahas sejumlah formasi yang akan dibuka di Kemenag.
1. Guru madrasah
2. Guru Sekolah Menengah Teologi Kristen
3. Guru Sekolah Menengah Atas Katolik
4. Dosen perguruan tinggi keagamaan negeri
5. Penyuluh agama
6. Penghulu
7. Talenta digital
8. Penempatan di IKN
Anas mengatakan, formasi puluhan ribu guru madrasah, sekolah kristen, dan sekolah katolik saat ini sedang didetailkan oleh Kemenag.
Selain itu formasi untuk penyuluh agama dan penghulu akan disiapkan ribuan formasi karena keduanya bisa menjembatani program prioritas pembangunan kepada masyarakat.
“Misalnya penghulu bisa menekankan soal penanganan stunting ke calon pengantin. Kemudian penyuluh agama tentu saja harus terus intens mendorong moderasi beragama,” tuturnya.
Sementara untuk dosen akan disiapkan ribuan formasi sebagai wujud komitmen negara untuk terus mendukung pendidikan keagamaan.
Sementara talenta digital juga akan dibuka karena untuk memperkuat layanan haji, umroh dan layanan lainnya di Kemenag.
(nnz)
Neneng Zubaidah