Setelah Seleksi Sekdin, BKN Pastikan Kapan SKB CPNS Digelar, Utamakan Protokol Kesehatan Covid-19

Kabar Gembira, setelah seleksi sekolah kedinasan alias sekdin, BKN umumkan kapan SKB CPNS digelar, utamakan protokol kesehatan Covid-19

Setelah Seleksi Sekdin, BKN Pastikan Kapan SKB CPNS Digelar, Utamakan Protokol Kesehatan Covid-19
Setelah Seleksi Sekdin, BKN Pastikan Kapan SKB CPNS Digelar, Utamakan Protokol Kesehatan Covid-19 

Kabar Gembira, setelah seleksi sekolah kedinasan alias sekdin, BKN umumkan kapan SKB CPNS digelar, utamakan protokol kesehatan.
Hingga kini belum ada rilis resmi Jadwal Tes SKB CPNS 2019.
Meski demikian, BKN menyampaikan kabar baik terkait kapan SKB CPNS digelar.
Seperti diketahui, SKB CPNS sempat tertunda akibat pandemi covid-19.

Namun Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Hari Wibisana mengatakan, tes Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB ) CPNS 2019 yang sempat ditunda akibat pandemi covid-19, akan digelar kembali.
Rencananya, pelaksanaan SKB CPNS 2019 itu akan dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2020m atau setelah seleksi sekolah kedinasan ( sekdin ).
"Jadwal SKB rencana akan dilakukan pada akhir Agustus hingga awal Oktober 2020, setelah ujian seleksi sekolah kedinasan selesai," kata Bima dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Selasa (23/6/2020).
Selain itu, BKN memastikan pelaksanaan SKB CPNS 2019 akan dilakukan dengan protokol kesehatan covid-19 secara ketat.
Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 untuk menetapkan lokasi ujian yang layak.
"Panselnas akan menetapkan lokasi ujian yang meminimalisir pergerakan peserta karena potensi pergerakan peserta kemungkinan bisa saja terjadi lintas kabupaten/kota, lintas provinsi, atau bahkan harus ke Jakarta," ujar Bima.
"Oleh sebab itu, Panselnas akan melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas covid-19 di pusat atau daerah," lanjut dia.
Bima mengatakan, saat ini BKN telah menyiapkan surat edaran terkait pelaksanaan SKB CPNS 2019 dengan protokol kesehatan covid-19.
Hingga saat ini BKN masih terus memantau perkembangan pandemi covid-19 di Tanah Air.
"Hal ini tetap melihat keadaan situasi perkembangan pandemi covid-19 ke depan.
Saat ini BKN telah menyiapkan surat edaran Kepala BKN tentang mekansime pelaksanaan seleksi dengan computer assistant test (CAT) yang mengedepankan protokol kesehatan, pencegahan penyebaran covid-19 sesuai dengan keputusan Menkes," ucap dia.

Diberitakan, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 yang sedianya dilaksanakan pada 25 Maret 2020 ditunda, menyusul wabah virus corona atau covid-19 yang kian masif.
Penundaan ini meliputi pelaksanaan SKB baik dengan metode CAT maupun yang diselenggarakan oleh masing-masing instansi.
"Ditunda sampai dengan ditetapkannya kebijakan lebih lanjut berdasarkan evaluasi Panselnas yang hasilnya akan kami beritahukan kemudian dalam bentuk Surat Edaran," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Rabu (18/3/2020).
Penundaan itu secara resmi tertuang di dalam Surat Nomor B/318/M.SM.01.00/2020 tanggal 17 Maret 2020 perihal Penundaan Jadwal Pelaksanaan SKB Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019.
Meski pelaksanaan SKB ditunda, namun pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tetap dilaksanakan sesuai jadwal yaitu pada 22-23 Maret 2020.

Cari ASN Profesional
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo menyatakan akan menyaring Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang lebih profesional pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) tahun ini.
Sebab, Tjahjo Kumolo mengungkap, sudah ada sekitar 1,6 juta ASN yang hanya memiliki kemampuan dasar administrasi.
"Memang ASN kita masih 1,6 juta itu adalah ASN yang basicnya hanya basic administrasi.
Maka penerimaan CPNS tahun ini kami tidak menempatkan masalah-masalah yang terbatas hanya tenaga administrasi untuk ikut tes," kata Tjahjo Kumolo dalam Katadata Forum, Senin (22/6/2020).
Selain itu, Tjahjo Kumolo mengaku banyak ASN yang tak produktif selama masa bekerja dari rumah atau work from home selama pandemi covid-19.
Hal ini menjadi kendala dalam optimalisasi pekerjaan yang diberikan.
Untuk itu dia berharap, sistem perencanaan, sistem penganggaran, dan sistem lainnya bisa cepat diselesaikan dan ditingkatkan pada masa new normal agar pelayanan kepada publik tetap berjalan.
"Semua akan diarahkan, dituliskan, sehingga akan membangun sebuah postur ASN yang kecil, profesional, produktif, dan cepat melayani masyarakat," sebut Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya diberitakan, Tjahjo menilai Indonesia memang kelebihan ASN yang tidak diperlukan, tetapi kekurangan tenaga yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk mencari solusi.
Kedua instansi sepakat untuk merumuskan ulang sistem manajemen ASN sesuai dengan tatanan kenormalan baru.
Dia bahkan tengah menyusun strategi untuk memangkas aparatur sipil negara ( ASN ) yang tidak produktif selama WFH.
Pasalnya, pekerjaan ASN yang tidak produktif ini menjadi beban baru bagi ASN produktif.
"Perlu strategi untuk mengurangi yang tidak produktif ini secara bermartabat," kata Tjahjo kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas. dengan judul "Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2019 Digelar Agustus-Oktober 2020", 
Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Fabian Januarius Kuwado