Seleksi Kompetensi Bidang CPNS Ditarget Digelar Agustus 2020




Pemerintah masih mengkaji jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) calon pegawai negeri sipil (CPNS). Namun Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan tahapan seleksi ini akan tetap digelar, kemungkinan Agustus 2020 mendatang.

"Kalau nanti sampai Juli selesai pengendalian terhadap COVID ini, ya mungkin Agustus. Mudah-mudahan begitu kalau selesai pandeminya ini. Yang jelas tahapan SKB CPNS itu akan tetap diselenggarakan,"ungkap Kepala Kantor Regional (Kanreg) IV BKN Makassar, Harun Arsyad .

Hingga saat ini, lanjut Harun, panitia seleksi nasional (panselnas) CPNS belum kembali membahas skenario pelaksanaan SKB. Sebelumnya, lanjut Dia, sempat diwacanakan tesnya akan digelar via online, namun dinilai beresiko.

"Memang kita pikir kemarin pakai sistem online, tapi itu masih berisiko. Jadi lebih bagus menunggu saja. Mungkin nanti pelaksanaannya masih seperti biasa seperti tahun sebelumnya," ucap Harun.

Khusus di Sulsel, Harun menuturkan secara umum pelaksanaan tes SKB CPBS terus dipersiapkan. Saat ini, pihaknya hanya akan memastikan titik lokasi ujian yang akan digunakan di tiap daerah nanti.

Sementara Kepala Bidang Perencanaan dan Informasi ASN BKD Sulsel, Taufiq Akbar menambahkan, pihaknya pun masih menunggu kebijakan pusat. "Pelaksanaan SKB pada seleksi penerimaan CPNS, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih menunggu jadwal dari Panitia Seleksi Nasional," ujar Taufiq.

Sebelumnya tercatat sebanyak 487 peserta CPNS lingkup Pemprov Sulsel berhak mengikuti SKB. Ratusan peserta itu merupakan para peserta yang memenuhi passing grade dan mendapat nilai tertinggi dari formasi yang diperebutkan pada tahapan seleksi kompetensi dasar (SKD) sebelumnya.

Pengumuman hasil SKD ini berdasarkan surat pengumuman yang diteken Gubernur Sulsel, 22 Maret 2020. "Pelamar yang dinyatakan lulus, selanjutnya mengikuti SKB," jelas dia.

Diketahui, berdasarkan jadwal sebelumnya, tahap lanjutan SKB sedianya digelar pada 25 Maret-10 April. Namun diundur dengan alasan mengantisipasi penyebaran virus korona atau COVID-19.