Peserta SKB CPNS Bisa Daftar Sekolah Kedinasan 2020,

10 Instansi Sepi Peminat

Para peserta SKB CPNS ini masih diperkenankan untuk mengikuti rekrutmen Seleksi Kedinasan (Dikdin) tahun 2020 yang sedang berlangsung.

Kabar Gembira! Peserta SKB CPNS Bisa Daftar Sekolah Kedinasan 2020, Inilah 10 Instansi Sepi Peminat
SKB CPNS - (ilustrasi) Para peserta SKB CPNS 2019 ini masih diperkenankan mendaftar dan mengikuti rekrutmen Seleksi Kedinasan (Dikdin) tahun 2020 yang sedang berlangsung. 

Ada kabar gembira untuk peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019.
Para peserta SKB CPNS ini masih diperkenankan mendaftar dan mengikuti rekrutmen Seleksi sekolah kedinasan (Dikdin) tahun 2020 yang sedang berlangsung.
Terkait SKB CPNS ini sendiri harusnya sudah digelar sejak 25 Maret 2020 lalu.
Namun karena virus Corona atau covid-19 merebak di Indonesia, pelaksanaannya menjadi tertunda.


Badan Kepegawaian Negara ( BKN) sendiri memperkirakan SKB CPNS 2019 akan dilaksanakan pada Agustus-September 2020 mendatang.
Pelaksanaan SKB CPNS 2019 tersebut dilakukan setelah tes SKD sekolah kedinasan (Dikdin) formasi Tahun 2020 selesai digelar.
Lantas, apakah peserta CPNS 2019 yang telah dinyatakan lolos tes SKD boleh untuk mengikuti seleksi Dikdin 2020?
Pertanyaan ini salah satunya dilontarkan oleh pemilik akun Twitter @llnf10 kepada BKN melalui Twitter @BKNgoid.
Ia menanyakan apakah dirinya yang sebelumnya telah lulus tes SKD CPNS 2019 boleh mendaftar seleksi Dikdin 2020 atau tidak.
"Min apa bisa mengikuti tes di Dikdin sedangkan saya lulus SKD dan menunggu SKB? trmksh," tulis akun tersebut.



Diperbolehkan mendaftar Dikdin 2020
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN Paryono menegaskan, peserta CPNS 2019 yang telah lulus SKD diperbolehkan mendaftar Dikdin 2020.

Hal itu bukan tanpa alasan.
Pasalnya, seleksi CPNS 2019 dan Dikdin 2020 merupakan dua hal yang berbeda.
"Pelamar yang sedang dalam proses tahapan ujian CPNS 2019 dibolehkan untuk mengikuti proses seleksi sekolah kedinasan 2020," kata Paryono , Sabtu (6/6/2020).
Paryono menjelaskan, CPNS 2019 dan Dikdin 2020 formasi untuk tahunnya berbeda.
Kemudian, apabila di kemudian hari terdapat pelamar yang lulus CPNS 2019 maupun Dikdin 2020, maka diwajibkan memilih salah satu.
"Apabila di kemudian hari ada pelamar yang lulus di salah satu atau keduanya (Dikdin atau CPNS), maka pelamar tersebut diharuskan memilih salah satu dan tidak dianggap mengundurkan diri dari PNS," terang Paryono.
10 instansi di rekrutmen Sekolah Kedinasa yang masih sepi peminat
Namun, lanjut dia, akan berbeda cerita bila proses seleksi baik CPNS atau Dikdin yang digelar pada tahun yang sama.
Kemungkinan, hal itu tidak akan bisa dikarenakan seolah-olah pelamar tersebut melamar di dua tempat yang berbeda.

Ada kabar terbaru seputar pelaksanaan seleksi sekolah kedinasan (Dikdin) tahun 2020.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis nama-nama sekolah kedinasan yang masih sepi peminat berdasarkan jumlah pendaftarnya.
Data tersebut dihitung sejak pembukaan sekolah kedinasan pada 8 Juni lalu hingga hari ini, Rabu (17/6/2020).
Sedangkan pendaftaran dijadwalkan akan ditutup pada 23 Juni 2020 pukul pukul 23.59 WIB mendatang.
Berikut daftar sekolah kedinasan sepi peminat berdasarkan jumlah pendaftarnya per tanggal 17 Juni 2020:
1. POLITEKNIK PELAYARAN (POLTEKPEL) SURABAYA: 262.
2. POLITEKNIK PENERBANGAN (POLTEKBANG) MEDAN: 256.
3. POLITEKNIK PENERBANGAN (POLTEKBANG) PALEMBANG: 198.
4. POLITEKNIK PENERBANGAN (POLTEKBANG) JAYAPURA: 109.
5. POLITEKNIK PELAYARAN (POLTEKPEL) BANTEN: 56.
6. POLITEKNIK PELAYARAN (POLTEKPEL) MALAHAYATI ACEH: 40.
7. POLITEKNIK IMIGRASI (POLTEKIM) FORMASI PAPUA: 20.
8. POLITEKNIK IMIGRASI (POLTEKIM) FORMASI PAPUA BARAT: 14.
9. POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN (POLTEKIP) FORMASI PAPUA: 12.
10. POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN (POLTEKIP) FORMASI PAPUA BARAT: 5.
Selain sekolah kedinasan sepi peminat, BKN juga menyajikan informasi terkait 10 sekolah paling banyak peminatnya berdasarkan jumlah pendaftarnya, berikut daftarnya:



1. INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI: 24.667.
2. POLITEKNIK STATISTIKA STIS: 12.996.
3. POLITEKNIK IMIGRASI (POLTEKIM): 4.912.
4. POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN (POLTEKIP): 4.082.
5. SEKOLAH TINGGI INTELIJEN NEGARA: 3.997.
6. POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD (PTDI-STTD) BEKASI: 3.064.
7. POLITEKNIK SIBER DAN SANDI NEGARA: 1.626.
8. POLITEKNIK PERKERETAAPIAN INDONESIA (PPI) MADIUN: 952.
9. POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA (PPI) CURUG: 720.
10. POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (PKTJ) TEGAL: 652.
Alur Pendaftaran sekolah kedinasan

Alur pendaftaran sekolah kedinasan
Alur pendaftaran sekolah kedinasan ((https://dikdin.bkn.go.id/))

1. Akses Portal
Pelamar cukup mengakses portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) di https://sscansn.bkn.go.id.
2. Pendaftaran
a) Pelamar membuat akun SSCN sekolah kedinasan Tahun 2020.
b) Cetak kartu informasi akun.
c) Pelamar Log In menggunakan NIK dan password yang didaftarkan.
d) Upload swafoto.
e) Lengkapi biodata.
f) Memilih sekolah kedinasan.
g) Melengkapi nilai.
h) Upload dokumen persyaratan.
i) Pelamar mengecek resume.
j) Cetak kartu pendaftaran SSCN sekolah kedinasan Tahun 2020.
3. Verifikasi
a) Data yang telah masuk ke sistem akan diverifikasi oleh Panitia Seleksi sekolah kedinasan di instansi terkait.
b) Pelamar Log In ke SSCN sekolah kedinasan untuk mengecek status kelulusan seleksi administrasi.
4. Pembayaran
a) Pelamar yang dinyatakan lulu seleksi administrasi akan mendapatkan kode pembayaran.
b) Informasi mengenai tata cara pembayaran silahkan cek di pengumuman atau web sekolah kedinasan yang dipilih pelamar.
c) Kartu ujian dapat diunduh bagi pelamar yang telah melakukan pembayaran dan diverifikasi oleh sistem.
5 . Ujian Seleksi
a) Pelamar mengikuti ujian seleksi.
b) Ketentuan mengenai ujian seleksi ini mengacu pada persyaratan dan peraturan sekolah kedinasan.
6 . Hasil Seleksi
a) Panitia Seleksi Penerimaan sekolah kedinasan Tahun 2020 akan mengumumkan pelamar yang diterima di sekolah kedinasan.
b) Pelamar dapat mengecek Informasi tersebut di SSCN sekolah kedinasan Tahun 2020.
(Trbn/Endra Kurniawan)