Pihak BKN masih melakukan rencana pelaksanaan tes SKB CPNS 2019, di tengah pandemi corona berdasarkan protokol kesehatan dan keselamatan.
Pandemi Virus Corona atau COVID-19 mengakibatkan jadwal tes SKB CPNS 2019 tertunda. Jadwal tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), sebelumnya rencananya digelar 25 Maret 2020 lalu.
Pandemi Virus Corona, membuat tes SKB ditunda. Ada beberapa informasi terbaru terkait rencana tes SKB di tengah pandemi Virus Corona.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah, mengikuti arahan dari pemerintah pusat untuk penyelenggaraan SKB.
"Kemungkinan tes SKB bisa dilakukan pada Juli 2020," kata Kepala BKD Jateng, Wisnu Zaroh, Minggu (17/5/2020), .
Model tes SKB seperti tahun lalu, namun dilakukan antisipasi ketika pandemi corona. BKN masih menyiapkan strategi untuk tes CPNS 2019.
"Tes dilakukan secara klasikal, namun dengan melihat keadaan. Juli diharapkan situasi membaik. Namun, jika masih berlanjut, banyak opsi yang bisa dilakukan termasuk virtual," ucap Wisnu.
Penjelasan BKN Tes SKB CPNS 2019 Dilakukan Setelah Lebaran
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono, menjelaskan panitia seleksi nasional (Panselnas) sesegera mungkin membahas pelaksanaan tes SKB CPNS 2019.
"Kalau misalnya masa darurat Covid-19 berakhir Mei dan tidak diperpanjang lagi. Panselnas akan segera membahas rencana SKB," kata Paryono mengutip dari Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Dia mengimbau untuk pelamar CPNS yang dinyatakan lolos tes SKB, menunggu pengumuman selanjutnya.
"Mohon bersabar karena memang kondisi tidak mungkin untuk digelar SKB saat ini. Tunggu saja nanti akan diumumkan waktunya SKB," ujar Paryono.
BKN tengah mengkaji pelaksanaan tes SKB di tengah pandemi corona, berdasarkan protokol kesehatan dan keselamatan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang Ir Agus S.
Saat Live Talk Sumsel Virtual Fest, terkait tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), tetap diadakan tahun ini dengan segala kondisi.
"Tes SKB akan diadakan setelah Lebaran, tapi tanggal pastinya belum diketahui. Yang sedang disiapkan sekarang ini modelnya akan seperti apa, ini yang sedang didiskusikan. Yang jelas kita akan menerapkan protokol yang ketat," kata Agus, Rabu (29/4/2020).
Agus juga menjelaskan adanya jarak dan kuota untuk tes SKB. Sebelumnya tes SKD berjarak setengah meter, kedepan tes SKB dibuat satu setengah sampai dua meter.
"Kalau waktu di Gedung Golden Sriwijaya yang tes 700-800 orang maka mungkin nanti akan jadi 300-400 orang saja."
"Lalu terkait ada isunya langsung perengkingan, saya nyatakan itu tidak benar. Mari kita berdamai dengan Covid-19, sehingga kita bisa mengadakan tes SKB ini dengan aman," ungkapnya.
Menurut Agus, ada beberapa alternatif pelaksanaan tes SKB, misalnya penerapan jarak ketika tes, maupun perjalanan menuju tempat tes.
"Kalau sebelumnya yang nganter tes CPNS itu banyak bisa semobil maka kedepan akan dilarang. Kalau nginap di hotel dicek dulu hotelnya pastikan aman dan menerapkan protokol-protokol yang benar terhadapa antisipasi Covid-19," ucap Agus.
Tentang SKB
Setelah tes SKD CPNS 2019, peserta melanjutkan tes SKB yang menentukan kelulusan. Dari presentase nilai, tes SKB berkontribusi sebesar 60 persen dari total penilaian.
Peraturan Kemenpan RB Nomor 36 Tahun 2018, menyebutkan tes SKB memakai computer assisted test (CAT).
Tes SKB terdiri dari tes potensi akademik, tes praktik kerja, tes bahasa asing, tes fisik atau kesamaptaan, psikotes, tes kesehatan jiwa, dan/atau wawancara.