Peserta SKB CPNS Sudah Bisa Siap-siap

BKN Beri Sinyal Sebentar Lagi Digelar, Simak Imbauan Terbaru Kapan SKB CPNS 2019 akan digelar akhirnya mulai terjawab, BKN pastikan tidak ditiadakan
Peserta SKB CPNS Sudah Bisa Siap-siap, BKN Beri Sinyal Sebentar Lagi Digelar, Simak Imbauan Terbaru
JADWAL SKB CPNS - (Ilustrasi) Peserta tes SKD CPNS 2019 berdoa sebelum menjalani tes di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018) lalu. Usai SKD, pelamar yang memenuhi syarat selanjutnya akan mengikuti SKB CPNS 
Akhirnya kapan waktu pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 akan digelar perlahan mulai terjawab.
Sesuai jadwal, tes SKB CPNS 2019 harusnya sudah digelar sejak 25 Maret 2020 lalu.
Namun karena virus Corona atau covid-19 merebak di Indonesia, pelaksanaan SKB CPNS ini menjadi tertunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Di tengah tidak kunjung jelasnya jadwal pelaksanaan SKB CPNS ini, sempat memgemuka sebuah isu tak mengejutkan di media sosial.


Disebutkan, SKB CPNS akan ditiadakan dan sistem Kelulusan cukup menggunakan ranking Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) saja. 
Namun belakangan, isu ini sudah dibantah langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKB) dan juga dipastikan bahwa SKB CPNS akan tetap digelar.
BKN memastikan hingga saat ini tidak ada rencana pembatalan pelaksanaan Tes SKB CPNS tahun anggaran 2019.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, panitia seleksi nasional (Panselnas) akan sesegera mungkin membahas proses Tes SKB CPNS 2019.
"Kalau misalnya masa darurat covid-19 berakhir Mei dan tidak diperpanjang lagi. Panselnas akan segera membahas rencana SKB," kata Paryono saat dilansir dari Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Ia mengimbau kepada para pelamar CPNS yang telah dinyatakan lolos SKB untuk menunggu diumumkannya waktu pelaksanaan SKB.
"Mohon bersabar karena memang kondisi tidak mungkin untuk digelar SKB saat ini. Tunggu saja nanti akan diumumkan waktunya SKB," ujar Paryono.
Ia mengatakan, saat ini BKN tengah mengkaji kemungkinan pelaksanaan SKB jika akan berlangsung di tengah pandemi covid-19.
Selain itu, BKN juga sedang mengelaborasi model pelaksanaan SKB yang tidak bertentangan dengan protokol kesehatan dan keselamatan jika akan digelar dalam situasi pandemi virus ini.
Dilaksanakan Usai Lebaran
Meski mempersiapkan tes SKB CPNS 2019 di tengah pandemi Corona, BKN kemungkinan besar akan menunggu dan melaksanakan seleksi usai Lebaran.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang Ir Agus S saat Live Talk Sumsel Virtual Fest terkait tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan diadakan tahun ini dengan segala kondisinya.
"Tes SKB akan diadakan setelah Lebaran, tapi tanggal pastinya belum diketahui. Yang sedang disiapkan sekarang ini modelnya akan seperti apa, ini yang sedang didiskusikan. Yang jelas kita akan menerapkan protokol yang ketat," kata Agus, Rabu (29/4/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau sebelumnya jaraknya setengah meter maka kedepan jaraknya akan dibuat satu setengah sampai dua meter.
Kalau waktu di Gedung Golden Sriwijaya yang tes 700-800 orang maka mungkin nanti akan jadi 300-400 orang saja.
"Lalu terkait ada isunya langsung perengkingan, saya nyatakan itu tidak benar. Mari kita berdamai dengan covid-19, sehingga kita bisa mengadakan tes SKB ini dengan aman," ungkapnya.
Menurutnya, alternatif jika diadakan SKB ini cukup banyak misal tidak boleh lagi banyak yang diluar.
Kalau sebelumnya yang nganter tes CPNS itu banyak bisa semobil maka kedepan akan dilarang.
"Kalau nginap di hotel dicek dulu hotelnya pastikan aman dan menerapkan protokol-protokol yang benar terhadapa antisipasi covid-19," ungkapnya.
Agus pun memberikan tips untuk tes CPNS, pada saat tes jangan berharap lulus tapi berharap ini adalah ibadah. Jadi kalau diterima jadi ibadah.
Belajarlah dengan baik misal lima jam dan saat belajar handphone dimatikan.
Ia pun mengatakan, bahwa seleksi CPNS sekarang sudah cukup baik dan sangat baik.
Dari 2006 ditemukan, 2008 diuji dan sejak 2014 di dorong untuk seperti saat ini. Hampir semua bilang CPNS sekarang ini sudah bagus.
"Kalau kita berangkat pada biologi, namanya ada tabel periodik yang dipengaruhi dua hal yaitu genetiknya dan lingkungan. Kalau genetik sudah bagus tapi yang di khawatirkan itu lingkungannya. Seperti yang kita ketahui bahwa Sumsel, Jambi, Bengkulu itu hampir satu tipe beda sedikit," ungkapnya.
Menurutnya, kalau CPNS yang sudah bagus ini dikelola oleh tata kelola yang buruk maka akan buruk. Tetapi lingkungan itu sulit untuk diubah. Maka yang bisa dilakukan membina CPNS. Dengan harapan bisa memperbaiki good governance.

Jangan sampai gagal karena ketinggalan informasi
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan meskipun belum ada kepastian waktu tentang pelaksanaan SKB penerimaan CPNS 2019 lalu sebagai akibat dari wabah covid-19, Panitia Seleksi di daerah secara berkala memberikan informasi terbaru kepada para peserta tentang pelaksanaan SKB.
Menurutnya saat ini para peserta yang telah dinyatakan lulus SKD pasti sangat berharap besar dapat lulus dan diangkat menjadi CPNS.
"Panitia diharapkan dapat menyampaikan pesan secara berulang kepada peserta agar mereka tidak merasa diabaikan karena mereka telah dinyatakan lulus ke tahap berikutnya," ujarnya.
Para peserta juga harus dapat memaklumi, bahwa pemerintah mulai dari level pusat hingga di daerah tengah terkonsentrasi untuk menangani covid- 19.
Oleh karena itu, karena belum ada pengumuman waktu pelaksanaan SKB momentum tersebut dapat dimanfaatkan oleh para peserta untuk memaksimalkan persiapan.
Sehingga ketika waktu tes telah ditentukan dapat memberikan jawaban dengan maksimal.
"Para peserta meski rajin juga memantau dan mencari informasi terbaru soal waktu tes, di saat sekarang saya pikir sudah sangat jarang seseorang ketinggalan informasi. Sebab pasti pansel menyampaikan informasi secara online maupun offline," ujar Zulfydar Zaidar Mochtar.
"Pansel harus memastikan semua informasi yang diupdate tersampaikan. Sebab seluruh peserta punya kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi abdi negara," pungkas Zulfydar Zaidar Mochtar.