Siap-siap SKB CPNS Bisa Digelar Dadakan,

Instansi Akhirnya Mulai Buka Suara, Usul Ditiadakan Mencuat
Merebaknya virus Corona atau covid-19 di Indonesia mengakibatkan tertundanya pelaksanaan SKB CPNS
peserta-mengikuti-seleksi-kompetensi-dasar-skd-fix.jpg RISKA FARASONALIA
JADWAL SKB CPNS - (Ilustrasi)Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 untuk kebutuhan di Kota Semarang. Hingga saat ini, kapan pelamar CPNS yang Lulus SKD akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) belum kujung ada kejelasan. Instansi yang membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 akhirnya mulai buka suara soal jadwal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Seperti diketahui, merebaknya virus Corona atau covid-19 di Indonesia mengakibatkan tertundanya pelaksanaan SKB CPNS.
Bila mengacu pada jadwal yang dirilis Badan Kepegawaian Negara (BKN), SKB CPNS ini harusnya sudah digelar sejak 25 Maret 2020 lalu.
Belakangan, kapan SKB CPNS akan dilaksanakan juga kian tak jelas karena penyebaran virus Corona atau covid-19 juga belum kunjung reda. 


Yang tak kalah menyita perhatian, tiba-tiba mengemuka usulan di media sosial agar SKB CPNS 2019 ini Ditiadakan saja dan kelulusan cukup menggunakan ranking Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Peluang Informasi pelaksanaan SKB bisa disampaikan dadakan terbuka

Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotabaru hingga saat ini belum menerima kabar kepastian pelaksanaan tes SKB CPNS 2019.
"Belum ada kabar dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) atau Panselnas. Karena covid-19, seluruh Indonesia pelaksanaan ditunda," kata Kepala BKPSDM Kotabaru Minggu Basuki melalui Kasubbdi Data dan Informasi Putera Agustiawan kepada banjarmasinpost.co.id, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, walau ada penundaan dengan batas waktu tidak ditentukan, BKPSDM Kotabaru secara keseluruhan telah siap melaksanakan SKB, mulai dari kesiapan ruang sampai sarana computer assisted test (CAT).
"Jadi kami menunggu saja. Walau nantinya dadakan ya kami sudah siap," terang Putera.
Terkait jumlah peserta yang bakal mengikuti SKB, lanjut Putera, sesuai hasil SKD yang telah sudah diumumkan berjumlah 275 orang.

Sementara itu, Munawarah salah satu calon peserta memaklumi, terkait SKB yang sebelumnya dijadwalkan beberapa hari setelah hasil SKD diumumkan, ditunda karena dampak covid-19.
Munawarah juga mengaku mengambil hikmah di tengah pandemi ini, karena ia bisa lebih punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
"Dengan ditundanya tes SKB, ada hikmah diambil. Saya bisa lebih banyak waktu belajar dan mempersiapkan diri," jelasnya.
Padahal jika tidak ada penundaan, sesuai dijadwalkan SKB dilaksanakan BKPSDM beberapa setelah hasil di SKD diumumkan.
"Jadi ada hikmahnya," tutup Munawarah.

Muncul usulan SKB ditiadakan saja
Di media sosial juga sempat ramai para warganet memperbincangkan menyangkut nasib pelaksanaan SKB CPNS 2019.
Dari pantauan Warta Kota, terlihat ada warganet yang menginginkan agar pelaksanaan SKB CPNS 2019 dibatalkan saja.
Para warganet pun lalu beradu argumen mengenai opini bahwa sebaiknya pelaksanaan SKB CPNS 2019 dibatalkan.

Adu argumen warganet menyangkut pembatalan SKB CPNS 2019 ini dapat dilihat di laman instagram @bkngoidofficial di bawah ini di kolom komentarnya :



Salah satu akun instagram yang aktif mengabarkan informasi seputar CPNS 2019 juga sudah membuka diskusi terkait SKB ditiadakan saja dan langsung diangkat berdasarkan ranking.
Simak komentar-komentarnya di akun instagram di bawah ini :



Pertanyaannya kini, apakah mungkin pelaksanaan SKB CPNS 2019 dibatalkan?
Plt Kepala Biro Humas BKN, Paryono, menjawab seperti di bawah ini ketika dimintai keterangannya terkait hal tersebut.
"Justru saya yang harus nanya, apa alasan pembatalan? Sekarang kita sudah lalui SKD, tinggal SKB saja,cuma karena kondisi saat ini sedang ada wabah covid-19, sehingga kita tidak mungkin menggelar SKB. Ini hanya ditunda saja pelaksanaannya," kata Paryono lewat pesan whatsappnya.
"Sampai saat ini tidak ada opsi pembatalan SKB CPNS 2019," lanjut Paryono.
Terkait ketersediaan anggaran untuk SKB, Paryono juga memastikan bahwa anggaran itu masih ada.
"Kalau di BKN anggaran masih ada, disiapkan untuk SKB. Saya kira di instansi juga masih ada (tetap ada)," kata Paryono.
Paryono pun berpesan bahwa para peserta CPNS 2019 yang lolos ke tahap SKB tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
"Jangan kuatir, untuk yang sudah lolos untuk SKB, tunggu saja waktunya nanti," kata Paryono.

Mundur Lagi
Sementara itu, sebelumnya pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan bahwa kemungkinan tes SKB CPNS adalah pada akhir April 2020 atau awal Mei 2020.
Tapi ternyata jadwal tersebut kemungkinan akan kembali mundur.
Plt Kepala Biro Humas BKN, Paryono, mengungkapkan hal tersebut ketika dihubungi Warta Kota.
"Karena kondisinya, sepertinya belum memungkinkan, kayaknya akan mundur," kata Paryono.
Segalanya amat tergantung dengan kondisi covid-19.
Namun, Paryono memastikan bahwa tidak akan ada opsi pembatalan CPNS 2019.
"Bisa mundur, tapi tidak akan sampai pada opsi pembatalan CPNS," kata Paryono.
Sehingga CPNS 2019 dipastikan akan terus berlanjut, hanya saja jadwalnya akan mengalami pemunduran lagi dari jadwal yang sebelumnya dijanjikan.

PERSIAPAN SKB CPNS 2019

Sambil menunggu jadwal SKB CPNS 2019, para peserta CPNS 2019 harus mulai mempersiapkannya sejak sekarang.
Ada banyak cara mempersiapkan SKB CPNS 2019, tetapi salah satu caranya adalah mengikuti grup-grup SKB di grup whatsapp, telegram, dan lainnya.
Inilah daftar beberapa grup untuk persiapan SKB CPNS 2019:

Grup Whatsapp:
1.SKB BIOLOGI (Pengendali Hama Tumbuhan)
2.Grup Matematika pemprov Jabar

Grup telegram :

https://t.me/sscasn CPNS 2020

https://t.me/jodohkitaindonesia Grup Jodoh ( temukan Jodohmu sekarang) 

Dokter Umum
https://t.me/joinchat/JYsGHhc3o5rFlRkuCTOUBg
Dokter Gigi
https://t.me/joinchat/JYsGHkzDLtw7Vd-NPsaNhw
Farmasi
https://t.me/joinchat/JYsGHk9ksaQhgzrfz7Dw0w
Bidan
https://t.me/joinchat/JYsGHhYWx60-gXswmzTtfw (selain owner/admin, mf pria dilarang keras join di group Bidan Indonesia y, jika tetap join akan di kick/banned di semua group telegram
Perawat
https://t.me/joinchat/JYsGHhUwz95_-Zjl4JFJAA
Kesehatan Masyarakat
https://t.me/joinchat/JYsGHlHw-QQpGE21264KFQ


(Sumber: Kompas/Penulis: Vina Fadhrotul Mukaromah, Haryanti Puspa Sari, Reni Susanti, Tsarina Maharani | Editor: Virdita Rizki Ratriani, Wahyu Adityo Prodjo, Diamanty Meiliana, Abba Gabrillin, Bayu Galih)