Nadiem Ajak Guru Honorer yang Tak Lolos Seleksi Pertama PPPK Ikut Ronde Berikutnya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) meluncurkan program Ayo Kursus yang menyasar 24.000 anak usia sekolah yang tidak bersekolah di bawah usia 25 tahun. 
     Dok. KemendikbudKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) meluncurkan program Ayo Kursus yang menyasar 24.000 anak usia sekolah yang tidak bersekolah di bawah usia 25 tahun. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengimbau guru honorer yang tidak lolos seleksi pertama guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tidak khawatir.

Nadiem mengatakan, mereka masih bisa mengikuti seleksi guru PPPK ronde kedua dan ketiga.

“Bagi yang tidak lolos passing grade dan tidak lolos formasi jangan khawatir karena bisa mengambil tesnya lagi di tuhan ini kalau mau,” kata Nadiem dalam konferensi pers, Jumat (8/10/2021).

Adapun dalam seleksi pertama guru PPPK, ada 173.329 guru honorer yang lolos dari total 322.665 formasi yang dilamar.

Namun, Nadiem menyampaikan, pemerintah masih akan mengadakan perekrutan ronde kedua dan ketiga guru PPPK di tahun 2021 ini.

“Jadinya setiap guru honorer diberikan 3 kesempatan mengambil tes seleksi. Jadinya bisa memberikan jangka waktu untuk belajar belajar dan belajar lagi dan mencoba lagi,” kata dia.

Nadiem juga menyampaikan, pelamar guru PPPK yang tidak lolos formasi tetapi lolos ambang batas nilai atau passing grade di seleksi ronde pertama ini memiliki dua opsi untuk mengikuti seleksi selanjutnya.

Pertama, guru yang tidak lolos bisa mengikuti registrasi ronde kedua atau ronde ketiga tanpa harus mengikuti tes passing grade ulang.

Kedua, mereka dapat mengikuti tes seleksi dari awal, apabila ingin memperoleh hasil passing grade yang lebih tinggi,

“Jadi itu adalah opsi bagi yang lolos passing grade, tetapi kalau dia sudah percaya diri dengan angka sebelumnya dan ingin ikut registrasi ronde kedua, dia tdk perlu mengambil tes seleksi lagi,” ucap Nadiem.

Dikutip dari Surat Pengumuman Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek Nomor: 4661/B/GT.01.00/2021, tahapan pelaksanaan seleksi kedua guru PPPK dimulai pada 9 Oktober 2021.

Surat itu diterbitkan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril pada 28 Agustus 2021.

Berikut jadwal pelaksanaan seleksi ronde kedua dan ketiga guru PPPK tahun 2021:

Ronde kedua

- Pengumuman dan pemilihan formasi II pada 9 sampai 15 Oktober 2021

- Pengumuman daftar peserta, waktu dan tempat seleksi PPPK guru II pada 22 Oktober 2021

- Cetak kartu peserta seleksi PPPK guru pada 22 sampai 25 Oktober 2021

- Pelaksanaan seleksi kompetensi II pada 26 sampai 30 Oktober 2021

- Pengumuman hasil seleksi kompetensi II pada 5 November 2021

- Masa sanggah II (masa pengajuan sanggah) pada 5 sampai November 2021

- Jawab sanggah II (tanggapan sanggah) pada 8 sampai 15 November 2021

- Pengumuman pasca-masa sanggah II pada 15 November 2021

Ronde ketiga

- Pengumuman dan pemilihan formasi III pada 17 sampai 23 November 2021

- Pengumuman daftar peserta, waktu dan tempat seleksi PPPK guru III pada 29 November 2021

- Cetak kartu peserta seleksi PPPK guru pada 29 November sampai 1 Desember 2021

- Pelaksanaan seleksi kompetensi III pada 2 sampai 6 Desember 2021

- Pengumuman hasil seleksi kompetensi III pada 13 Desember 2021

- Masa sanggah III (masa pengajuan sanggah) pada 13 sampai 15 Desember 2021

- Jawab sanggah III (tanggapan sanggah) pada 15 sampai 22 Desember 2021

-Pengumuman pasca-masa sanggah III pada 23 Desember 2021.kompas