Positif Corona, 1 Guru Honorer Pelamar PPPK di Aceh Besar tak Ikut Ujian, 18 Absen tanpa Keterangan

Dari jumlah itu, hanya satu orang yang ada keterangan tak hadir karena positif Virus Corona. Sedangkan 18 lainnya tak hadir atau absen tanpa keterang

Positif Corona, 1 Guru Honorer Pelamar PPPK di Aceh Besar tak Ikut Ujian, 18 Absen tanpa Keterangan

Kabid GTK Disdikbud Aceh Besar, Cut Jarita Susanti SPd  
Dari jumlah itu, hanya satu orang yang ada keterangan tak hadir karena positif Virus Corona. Sedangkan 18 lainnya tak hadir atau absen tanpa keterangan.  

Sebanyak 19 guru honorer tak hadir dalam ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau lebih dikenal PPPK atau P3K hari pertama, Senin (13/9/2021). 

Ujian ini di SMA 1 Darul Imarah dan SMK SLB Mubarkhaiya. 

Dari jumlah itu, hanya satu orang yang ada keterangan tak hadir karena positif Virus Corona. Sedangkan 18 lainnya tak hadir atau absen tanpa keterangan.  

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg melalui Kabid GTK, Cut Jarita Susanti Spd, Senin (13/9/2021). 

Cut Jarita Susanti menyebutkan jatah peserta ujian seleksi P3K sesi pertama di SMK Mubarkhaiya 95 orang, namun tiga di antaranya tak hadir. 

Sesi kedua jatah peserta 95, namun enam di antaranya juga tak hadir. 

Sedangkan di SMA 1 Darul Imarah, sesi pertama jatah pesertanya 67 orang, namun delapan orang tak hadir. Selanjutnya, sesi kedua jatah peserta 67 orang, namun dua di antaranya juga tak hadir.

"Dari 19 orang yang tidak hadir mengikuti ujian seleksi PPPK, satu di antaranya ada keterangan positif Covid-19. Sedangkan yang lainnya tidak ada keterangan ke pihak panitia," kata Cut Jarita. 

Ini bandingan peserta dan formasi

sebanyak 1.207 guru honorer jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Aceh Besar, akan mengikuti ujian seleksi masuk P3K atau PPPK. 

Jadwal ujian menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) itu di SMA 1 Darul Imarah dan SMK SL Mubarkhaiya mulai, Senin hingga Kamis, 13 - 16 September 2021. 

Mereka akan memperebutkan 508 formasi guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau lebih dikenal P3K atau PPPK. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kadisdikbud Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg melalui Kabid GTK, Cut Jarita Susanti SPd, Minggu (12/9/2021). 

Cut Jarita menyebutkan peserta ujian selama tiga hari berturut masing 324 orang. Sedangkan hari terakhir atau Kamis, 16 September 2021 adalah 235 orang. 

"Ujian itu setiap hari dibagi dua sesi, sesi pertama mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai dan sesi kedua mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai," sebut Cut Jarita. 

Khusus untuk peserta, Senin (13/9/2021), kata Cut Jarita, pihaknya bekerja sama Dinkes Aceh Besar juga melayani swab antigen di Klinik PMI Lambaro, Aceh Besar. 

Sedangkan untuk peserta yang ujian hari selanjutnya, bisa melakukan di puskesmas terdekat. 

Positif Corona, tak Bisa Ikut Seleksi PPPK? Tenang, Solusinya Begini

bagi pelamar CPNS dan PPPK yang ternyata positif Covid-19, dipastikan tak bisa ikut seleksi tulis langsung menggunakan sistem CAT sesuai yang sudah dijadwalkan.  

Tentu ini berlaku bagi semua daerah, tak terkecuali di Lhokseumawe yang mulai besok, Senin (13/9/2021) menggelar ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer. 

Lantas bagaimana solusinya jika ada guru honorer peserta seleksi PPPK di Lhokseumawe positif Covid-19? Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kadisdikbud Lhokseumawe menjelaskan solusinya. 

"Yang bersangkutan dipastikan tidak diperbolehkan mengikuti seleksi pada tahap ini sesuai jadwalnya, tetapi bisa mengikuti susulan pada tanggal 18 September 2021. 

Jika pada tanggal tersebut juga masih belum bisa menunjukkan hasil negatif, maka yang bersangkutan dinyatakan bukan peserta tahap pertama ini.

Tapi tetap masih bisa mengikuti seleksi tahap kedua atau tahap selanjutnya nanti saat kondisinya sudah negatif," jelas Ibrahim.  

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan kuota guru PPPK di Kota Lhokseumawe pada tahun ini, untuk guru SD dan SMP 375 orang. Ditambah seratusan untuk guru tingkat SMA.

Oleh karena itu, seleksi yang berlangsung mulai Senìn besok hingga Kamis (16/9/2021) mendatang merupakan seleksi tahap pertama yang dikhususkan bagi guru di sekolah negeri dan sudah terdaftar di Dapodik.

Sedangkan seleksi tahap kedua, lanjut Ibrahim, akan berlangsung pada Oktober 2021 mendatang. Pesertanya adalah guru dari sekolah swasta dan guru sekolah negeri yang tidak lulus pada seleksi tahap pertama.

"Jadi bila ada guru yang kali ini tidak bisa mengikuti seleksi karena sedang terpapar Covid-19 atau reaktif setelah tes antigen, maka bisa mengikuti seleksi pada tahap kedua nantinya.

Meskipun sejauh ini kita belum mendapatkan laporan adanya guru yang menjadi peserta seleksi tahap satu ini, sedang terpapar Covid-19 ataupun reaktif setelah dites antigen," paparnya.

Ditambahkan, setelah seleksi tahap kedua pada Oktober 2021 mendatang, juga akan ada lagi seleksi tahap ketiga yang jadwalnya pada Desemver 2021.

"Peserta seleksi tahap ketiga nantinya akan diikuti peserta yang tidak lolos pada seleksi tahap kedua dan peserta dari luar Kota Lhokseumawe, itu pun bila ada," pungkas Ibrahim.

Rapid Antigen Gratis di Lapangan Hiraq

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Lhokseumawe bekerja sama Dinas Kesehatan atau Dinkes Lhokseumawe menyediakan rapid antigen gratis.  

Tapi khusus bagi guru honorer yang akan mengikuti ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK di Kota Lhokseumawe. 

Pasalnya, setiap peserta wajib membawa surat rapid antigen dengan hasil negatif yang jadwal ujiannya mulai besok, Senin - Kamis, 13-16 September 2021. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, Minggu (12/9/2021).

Menurutnya, untuk mempermudah peserta, pihaknya bersama Dinkes Lhokseumawe menyediakan tes antigen secara gratis di Lapangan Hiraq Lhokseumawe, 12-15 September 2021. 

Setiap harinya, tes antigen berlangsung pada pukul 09.00 WIB -12.30 WIB.

"Surat antigen berlaku dalam 24 jam. Jadi bagi peserta yang akan mengikuti ujian besok, bisa melakukan tes antigen hari ini. Begitu seterusnya," papar Ibrahim.

Sedangkan saat hendak melakukan tes antigen, bagi pesert wajib membawa KTP dan kartu ujian PPPK.

Kemudian, bagi yang divaksin, kata Ibrahim juga wajib membawa sertifikat vaksin. Sedangkan bagi yang belum divaksin, maka harus membawa surat lulus skrining.

Aturan pakaian

Seperti diberitakan sebelumnya, sekadar mengingatkan agar tak lupa, memakai seragam pakaian pun harus diperhatikan saat akan mengikuti seleksi CPNS atau PPPK. 

Termasuk dalam ujian seleksi bagi guru honorer untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang juga lebih dikenal PPPK atau P3K di Lhokseumawe mulai besok, Senin (13/9/2021). 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kadisdikbud Kota Lhokseumawe, Ibrahim, pun mengingatkan peserta wajib mengikuti tata cara berpakaian yang telah diatur saat mengikuti proses ujian.

Untuk pria harus memakai baju kemeja putih polos berlengan panjang dan berkerah. Celana hitam formal, dan sepatu hitam formal.

Sedangkan peserta wanita, memakai jilbab hitam polos, baju kemeja putih polos berlengan panjang dan berkerah. Kemudian rok warna hitam formal dan sepatu hitam formal. 

Berhubung kini masih pandemi Covid-19, tentu setiap peserta juga harus menggunakan masker.

Peserta 725 orang 

Sebelumnya lagi diberitakan, 725 guru yang saat ini masih berstatus honorer, mulai besok, Senin (13/9/2021) akan mengikuti ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, Minggu (12/9/2021), menjelaskan, berbagai persiapan telah rampung dilakukan pihaknya untuk penyelenggaraan ujian seleksi PPPK ini.

"Untuk di Lhokseumawe, ada 725 guru yang akan mengikuti ujian seleksi PPPK," katanya.

Lokasi  ujian seleksi PPPK, berlangsung di SMA Negeri 1 Lhokseumawe, selama empat hari, yakni 13-16 September 2021.

"Setiap hari, berlangsung dua sesi, yakni pagi dan siang. Setiap sesi akan diikuti antara 93-95 peserta," papar Ibrahim.

Sedangkan proses dan tahapan ujian yang akan dilalui peserta nantinya, dimulai saat datang, maka peserta akan dicek suhu tubuh dan pemeriksaan dokumen Covid-19.

Setelah itu baru diperbolehkan masuk ke ruang tunggu.

Dari ruang tunggu, dilanjutkan registrasi, pemeriksaan identitas, pemaparan tentang cara mengikuti ujian. Serta bagi yang membawa tas, untuk menitipkan ke tempat yang telah disediakan.

Setelah itu baru diperboleh peserta memasuki ruang ujian.

Di ruang ujian, peserta akan terlebih dahulu mengisi daftar hadir. Dilanjutkan pembagian kartu login, serta pembacaan tatatertib.

Selanjutnya baru pelaksanaan tes yang meliputi manajerial dan kultural. Dilanjutkan sesi wawancara dan kompetisi teknis.

Baca juga: Formasi PPPK Guru di Aceh Timur Capai 1.511 Orang, Pendaftar Masih di Bawah Kuota, Ini Data Lengkap

"Untuk sesi pertama, tahapan ujian dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.50 WIB.

Untuk sesi kedua berlangsung mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.50 WIB. Kita harapkan peserta bisa hadir tepat waktu," demikian Ibrahim. (*)Aceh Tribun