Kepala BKD Rembang Suparmin menyampaikan masa sanggah masih berlangsung sampai tanggal 4 November besok. "Saat ini baru masa sanggah. Sudah ada dua peserta yang mengajukan sanggahan," kata Suparmin, Selasa 3 November 2020.
Hanya saja, pihaknya belum mengetahui secara pasti alasan dari sanggahan tersebut. Sebab, lanjut dia, data-data tersebut dikelola oleh petugas admin.
"Terkait alasannya saya belum tahu, adminnya yang tahu dan dia yang pegang," ucap dia.
Sedangkan untuk asal formasi dari dua peserta seleksi CPNS itu, Suparmin kembali belum bisa mengungkap secara pasti. ”Kalau tidak guru ya kesehatan,” sebutnya
Saat ini baru masa sanggah. Sudah ada dua peserta yang mengajukan sanggahan.
Dia menyatakan atas sanggahan itu, kewenangan dari pemerintah pusat untuk menjawab maupun menyampaikan hasilnya. Menurutnya, sanggahan tersebut bukan menjadi kewenangan daerah.
”Itu kewenangan pusat. Secara hasil kewenangan pusat semua,” ujar dia.
Suparmin menambahkan setelah masa sanggah, tahapan selanjutnya adalah pemberkasan. Untuk konsepnya, pemberkasan akan dilaksanakan secara online. Jadi, peseta tak perlu datang langsung menyerahkan berkas fisik.
”Pemberkasan ini akan dilaksanakan secara online. Di-scan semua, tidak secara fisik datang,” imbuhnya.
Diketahui, di Rembang ada 439 formasi dalam seleksi CPNS 2019. Setelah melewati berbagai tahapan, ada 995 peserta berhasil mengikuti SKB beberapa waktu lalu. Saat ini, hampir separuh dari mereka dinyatakan gugur. Tinggal menyisakan 410 orang yang berhasil lolos ke tahapan selanjutnya. []