SKB CPNS Kabupaten Gresik Prediksi Digelar Agustus


TAHAP DUA: Para peserta ketika tes SKD di Gresik. Tes SKB diprediksi Agustus.


Peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS harus sedikit bersabar. Tes baru akan dilaksanakan Agustus atau September mendatang.

Pelaksanaan SKB diprediksi tetap di Kabupaten Gresik. Kabid Pengadaan dan Pemberhentian Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro Joko Tri Cahyono mengatakan, informasi terakhir diterima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyebutkan pelaksanaan tes diperkirakan Agustus atau September. Namun, untuk kepastiannnya masih menunggu kabar lebih lanjut.

‘’Kabar terakhir yang diterima itu. Jadi, saat ini peserta harus melakukan persiapan,’’ katanya kemarin (14/6). Joko menjelaskan, SKB tes CPNS dipastikan berlangsung tahun ini.

Sebab, saat ini Kemenpan-RB juga tengah melaksanakan pendaftaran sekolah kedinasan. Usai rekrutmen sekolah kedinasan, diperkirakan baru dilaksanakan SKB.

‘’Sekolah kedinasan saat ini masa pendaftaran. Setelah itu dipastikan akan dilakukan SKB,’’ jelasnya. Selain itu, Kemenpan-RB juga berencana membuka seleksi CPNS berikutnya. Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah tahun ini atau tahun depan.

‘’Sebelumnya direncanakan akhir tahun ini,’’ jelasnya. Menurut Joko, seleksi CPNS belum tuntas SKB ini sebenarnya tahun lalu. Namun, alur pelaksanaan panjang membuat seleksi tidak bisa dilaksanakan tahun lalu.

‘’Kalau pendaftaran dilaksanakan sejak tahun lalu,’’ jelasnya. Pelaksanaan SKB masih direncanakan di lokasi sama. Yakni, di GOR Gresik. Sebab, Kemenpan-RB belum memberikan keputusan untuk pelaksanaan seleksi di lokasi lain.

‘’Sepertinya ya masih di lokasi yang sama saat pelaksanaan SKD dulu,’’ jelas mantan Lurah Klangon itu. Pelaksanaan SKB tentunya tetap akan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Jumlah peserta SKB tidak sedikit. Peserta dari Bojonegoro jumlahnya mencapai 843 orang. Jumlah itu belum dari daerah lain yang juga banyak. ‘’Penerapan protokol kesehatan tetap akan dilakukan. Kami sudah mendapatkan arahan dari Kemenpan-RB dan BKN terkait hal itu,’’ jelasnya. Pada seleksi CPNS kali ini Bojonegoro mendapatkan 444 formasi. Terdiri dari pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis. 

(bj/zim/rij/nae/JPR)