Atas hal itu pula, formasi untuk seleksi CASN, baik untuk pegawai CPNS dan PPPK tahun 2023 tengah dimantapkan penetapannya. Hal itu merupakan kabar gembira bagi tenaga honorer.
Selain itu, salah satu hal yang perlu diketahui tenaga honorer adalah rencana seleksi ASN, untuk pegawai PNS dan PPPK tahun 2023 telah dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Rencana sementara untuk jumlah total formasi yang dibuka dalam rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2023 sebanyak 1.030.751 orang.
Pada rekrutmen tahun 2023, Anas menyampaikan jika pihaknya akan berusaha menyelesaikan perekrutan tenaga honorer dan juga membuka untuk lulusan fresh graduate.
"Jadi ini kan ada komplain anak-anak yang baru lulus ini, masa honorer terus yang diurus, kami yang baru lulus mau juga mengabdi ke bangsa dan negara. Nah ini kita siapkan formasi, kita laporkan ke Presiden untuk terus dikaji," katanya.
Berdasarkan jumlah formasi yang dibuka, dijelaskan oleh MenpanRB bahwa nantinya akan dibagi, sebanyak 80 persen untuk tenaga honorer atau PPPK dan sisanya sebanyak 20 persen untuk fresh graduate, khususnya bagi talenta digital.
Total kebutuhan formasi secara nasional untuk seleksi Aparatur Sipil Negara tahun 2023, sekitar 1.030.751 orang. Dikutip dari ANTARA, rincian formasinya terdiri dari:
- 15.858 CPNS untuk jabatan dosen
- 18.595 untuk tenaga teknis lain
- 6.472 PPPK untuk jabatan dosen
- 12.000 PPPK untuk jabatan tenaga guru
- 12.719 PPPK untuk jabatan tenaga kesehatan
- 15.205 PPPK untuk jabatan tenaga teknis lain
Sementara untuk formasi di daerah, kebutuhan untuk guru sebanyak 580.202 orang, 327.542 untuk tenaga kesehatan, dan 35.000 untuk seleksi tenaga teknis lainnya, dan alokasi sebanyak 6.259 orang untuk PNS lulusan kedinasan.
"Jadi totalnya 1.030.751. Ini sementara kita koordinasi di luar instansi yang tidak usulkan, tapi kami mau kaji lagi," katannya.
Selain formasi untuk pegawai PPPK, dengan memperhatikan statistik penerimaan tahun 2022, KemenpanRB turut mempertimbangkan formasi CPNS tahun 2023.
Atas saran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2022, pemerintah telah mempersiapkan formasi sekitar 700.000 guru. Namun, hanya 319.029 orang yang mengikuti tes dan yang lolos sebanyak 250.000 orang.
Sebenarnya, Jokowi menyarankan bahwa urusan tenaga honorer guru dan tenaga kesehatan selesai tahun 2022, namun hal tersebut belum terselesaikan, sebab banyak daerah yang tidak mengusulkan.
Sementara itu, untuk honorer tenaga kesehatan, pada tahun 2022 yang telah lulus seleksi totalnya sebanyak 78 persen dari kebutuhan yang disiapkan.***
Editor: Anbari Ghaliya/prsoloraya