Menurut Eko Mardiono, pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I), informasi bahwa hampir seluruh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tidak mengajukan formasi PPPK untuk tenaga kependidikan (tendik) menjadi kabar mengejutkan.
Namun, di balik itu ada kabar membahagiakan juga.
Salah satunya Kemendikbudristek tengah menggodok regulasi untuk honorer tendik agar bisa diangkat ASN PPPK.
"Alhamdulillah Kemendikbudristek serius memperjuangkan honorer tendik yang memang sepaket dengan guru," kata Eko Kamis (13/7).
Kabar baik lainnya adalah honorer K2 tendik, khususnya tenaga administrasi sekolah, bisa menjadi guru dan mengikuti seleksi PPPK guru.
Eko mengatakan dari penjelasan Kemendikbudristek, honorer K2 tendik sudah masuk dalam data pokok pendidikan (dapodik) sehingga mereka bisa mengikuti seleksi PPPK.
"Tenaga administrasi sekolah bisa jadi guru, loh. Ini menjadi jawaban mengapa saat seleksi PPPK guru 2021 banyak tendik yang bisa mendaftar dan lulus PPPK guru," terangnya.
Eko yang tahun depan akan memasuki masa pensiun ini mengaku bersyukur bisa memberikan informasi terhadap honorer K2 tendik.
Para honorer K2 tendik, ujarnya, bisa mengajar di sekolah induknya dan mengikuti seleksi PPPK guru.
"Andai kami tidak datang ke Kemendikbudristek, informasi berharga tersebut sampai sekarang kami tidak tahu karena memang tidak ada sosialisasinya," ucapnya.
Oleh karena itu, Eko di sisa masa pengabdiannya sebagai honorer berharap rekan-rekannya yang batas usia pensiun (BUP) masih panjang, bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. (esy/jpnn)