Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan pernyataan terbaru terkait kebijakan afirmasi kelulusan PPPK teknis 2022.
Diketahui, Azwar Anas telah meminta Badan Kepegawain Negara (BKN) untuk penghitungan dan simulasi afirmasi kelulusan hasil seleksi PPPK teknis 2022.
Perintah tentang perlu dilakukannya kebijakan afirmasi ini setelah banyak keluhan yang disampaikan honorer teknis terkait passing grade (PG) seleksi PPPK 2022.
Namun, hingga hari ini kebijakan afirmasi tersebut belum juga dirilis.
Saat memberikan sambutan di acara Peresmian Bersama 14 Mal Pelayanan Publik (MPP) yang ditayangkan akun KemenPAN-Rb di Youtube, Kamis (13/7), Azwar Anas menyinggung masalah yang dialami para honorer tenaga teknis peserta seleksi PPPK 2022.
“Sampai kemarin kita (KemenPAN-RB, red) masih formulasi, ambil skema bagaimana mengafirmasi kelulusan tes PPPK terutama tenaga teknis, karena kita cek tenaga teknis yang lulus hanya 13 persen,” ujar Azwar Anas.
Menurut Mas Anas, angka kelulusan PPPK teknis 2022 itu sangat kecil.
“Padahal mereka sudah lama bekerja, bertahun-tahun,” imbuhnya.
Mantan Bupati Banyuwangi dua periode itu mengatakan, kemungkinan ada 2 hal penyebab kecilnya angka kelulusan PPPK teknis 2022.
“Pertama soalnya terlalu sulit, atau yang kedua, enggak usah saya sebutkan,” ucapnya.
Dia menekankan, masalah ini semacam dilema, karena memang para honorer tenaga teknis itu sudah lama bekerja.
Azwar Anas mengaku jajarannya sampai pusing mencari formula afirmasi yang tepat untuk para honorer teknis peserta seleksi PPPK 2022.
“Kita (KemenPAN-RB, red) ono, kepala kita, beberapa hari ini, gimana mengafirmasi. Di satu sisi mereka sudah mengabdi, tapi di sisi lain…,” ujar Azwar Anas tanpa melanjutkan kalimatnya terkait hal tersebut.
Wacana PPPK Part Time Menguat
Diketahui, hingga saat ini masih banyak honorer tenaga teknis yang nasibnya masih belum jelas, setelah gagal seleksi PPPK 2022 karena tidak memenuhi passing grade (PG).
Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai hasil simulasi afirmasi dan reformulasi passing grade, yang ternyata masih dibahas di internal KemenPAN-RB.
Sementara, para honorer yang belum beralih status menjadi PPPK, dihadapkan dengan wacana bakal ada PPPK Part Time atau PPPK Paruh Waktu, yang dianggap solusi jalan tengah untuk menghindari Pemutuhan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap non-ASN pada November 2023.