CPNS 2023 Dibuka Lebih Sedikit Dibandingkan PPPK? Catat ini Kata MenPAN RB (Instagram Duniacpns)
JUMLAH pengadaan CPNS 2023 dibuka lebih sedikit dibandingkan seleksi PPPK? Catat ini kata MenPAN RB!
Pendaftaran CPNS 2023 sangat dinantikan. Kabarnya jumlah yang akan dibuka sangat sedikit karena lebih condong kepada pengadaan ASN PPPK.
MenPAN RB mengkonfirmasi soal banyaknya kebutuhan PPPK tahun ini dibandingkan dengan kebutuhan CPNS 2023.
Dari total kebutuhan untuk skala nasional sekitar 80 persennya dibuka untuk pengadaan ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Sementara itu, dari sisanya, yaitu 20 persen, akan menjadi kabar yang menyenangkan khususnya bagi mereka yang merupakan lulusan sarjana baru.
Disamping Pemerintah Indonesia mengedepankan sistem birokrasi yang serba digital, lulusan baru yang bergelut di digital talent menjadi prioritas.
Lantas seperti apa kebijakan Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan pendaftaran seleksi CPNS 2023 yang mana jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan seleksi PPPK?
Untuk saat ini Pemerintah masih tenaga mengatur beberapa tahapan pengadaan khusus untuk lulusan baru dalam rangka pengadaan ASN dari digital talenta.
Sementara itu, dari fresh graduated yang menjadi prioritas tersebut, tentunya kualifikasinya akan sangat tinggi.
Karena akan mengisi tempat-tempat strategis di dalam kelembagaan dan kementerian tentu, baik di pusat maupun di daerah masing-masing.
Adapun total kebutuhan skala nasional untuk pengadaan ASN tahun 2023 adalah sejumlah 1.030.751 formasi.
Rincian Jumlah Pengadaan ASN 2023
Beberapa rincian dari jumlah tersebut, yang telah dirincikan oleh MenPAN RB adalah sebagai berikut:
1. PPPK untuk Pusat:
2. PPPK Dosen 6.742
3. PPPK Tenaga Guru ada 12.000
4. PPPK Nakes 12.719
5. PPPK Tenaga Teknis lainnya 15.205.
Sementara untuk tenaga Daerah
1. PPPK Guru sebanyak 580.202
2. PPPK Nakes 327.542
3. PPPK Tenaga Teknis lainnya 35.000.
4. Jumlah alokasi PNS dari Sekolah Kedinasan ada sebanyak 6.259.
Jadi, itulah jumlah keseluruhan dalam pengadaan CPNS 2023 dimana jumlah yang dibuka lebih sedikit dibandingkan seleksi PPPK.***
Editor: Rizma Riyandi/ayobandung