HUT PGRI Ke-76, PGRI Dorong Seleksi Guru PPPK Berkeadilan

HUT PGRI Ke-76, PGRI Dorong Seleksi Guru PPPK Berkeadilan

Ketua Umum PB PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi. Foto/tangkapan layar
Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Prof Dr Unifah Rosyidi menyampaikan beberapa pesan kepada para pemangku kepentingan bagi guru yang memiliki peran strategis dalam peningkatan mutu pendidikan.

Unifah menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah mendengar aspirasi dan kebutuhan para guru. Terutama dalam upayanya dalam menyelesaikan berbagai persoalan guru honorer dan juga guru 3T.

"Termasuk juga menjadikan guru, dosen dan mahasiswa serta pelajar yang diprioritaskan dalam vaksin Covid-19," katanya pada Puncak Peringatan HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional 2021, Sabtu (27/11/2021).
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada kementerian terkait dan juga legislatif dalam upayanya meningkatkan kualitas serta bersama-sama mencari solusi dalam berbagai persoalan guru, pendidik dan tenaga kependidikan.

"Terima kasih kepada para guru di seluruh tanah air, di mana pun berada. Terima kasih untuk semua dedikasi dan pengabdian tulus tanpa batas. Kita semua sama dalam satu frekuensi untuk memuliakan guru," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Unifah menyampaikan beberapa pesan kepada para pemangku kebijakan. Yakni, PB PGRI berharap seleksi guru melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lebih berkeadilan.

Selain itu, tambahnya, PB PGRI mendorong adanya deregulasi penyelenggaraan pendidikan. Dia melanjutkan, sertifikasi guru dalam jabatan harus disesuaikan dengan UU Guru dan Dosen.

Unifah juga menyerukan tidak adanya penghentian sepihak penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) karena itu sangat merugikan para guru. Di sisi lain dia meminta kenaikan pangkat bagi guru yang tidak dipersulit.

"Dan pelatihan yang terus menerus bagi setiap guru agar mutu pendidikan semakin meningkat dari waktu ke waktu," ujarnya.

Unifah memandang pandemi Covid-19 memberikan makna positif kepada guru yakni adanya kegairahan baru bagi guru untuk saling belajar. Terutama saling belajar dalam menggunakan inovasi dalam teknologi pembelajaran.

"PGRI mempelopori lahirnya guru era baru di mana belajar dan pelatihan tidak hanya dimonopoli oleh mereka yang ada di perkotaan, tetapi juga akses bagi semua," terangnya.
(mpw)Neneng Zubaidah