Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan melakukan analisis data peserta CPNS secara ketat dan akan mendiskualifikasi peserta yang melakukan kecurangan. Hal ini dilakukan BKN usai menerima banyak laporan terkait dugaan kecurangan saat seleksi CPNS 2021 berlangsung.
"Tentu teman-teman juga mendengar dan membaca banyak sekali terutama di sosial media ada potensi kecurangan yang terjadi di dalam pelaksanaan seleksi kompetensi dasar beberapa waktu yang lalu. BKN tentu saja dalam hal ini berterima kasih atas perhatian dari masyarakat terkait dalam pelaksanaan seleksi ini," kata Deputi Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN, Suharman, dalam channel YouTube resmi BKN, Selasa (2/11/2021).
Suharman mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan investigasi mengenai dugaan kecurangan CPNS ini. Akan tetapi, dia tidak menjelaskan soal lokasi secara lebih lanjut.
"Terkait dengan potensi kecurangan kami saat ini sudah melakukan investigasi tetapi juga melakukan investigasi lanjutan untuk beberapa titik lokasi yang juga dilaporkan oleh masyarakat," kata dia.
"Dan saat ini kami sudah melakukan machine learning, harus membuat suatu sistem yang baru untuk lebih semacam artificial intelligence untuk melakukan analisis terhadap data-data seluruh data peserta yang mengikuti seleksi apakah betul terjadi potensi kecurangan dalam pelaksanaan seleksi ini," jelasnya lagi.
Tentu bila ada yang ketahuan melakukan kecurangan, makan pihak BKN akan segera diskualifikasi CPNS yang bersangkutan.
Selain itu, Suharman mengatakan bahwa dalam seleksi tahap selanjutnya, BKN akan menggunakan single platform. Jadi potensi terjadinya remote access bisa diminimalkan.
"Nanti akan ada satu single platform system yang akan diterapkan, kalau sekarang masih bersifat multiplatform OS-nya, maka ke depan maka dipaksa sistem itu akan berada di dalam single platform, yaitu Linux, dengan Linux itu akan lebih tidak mudah bagi orang melakukan potensi untuk terjadinya remote access. Namun demikian, bukan berarti tidak ada celah, tetap saja akan ada celah kalau memang niatnya dari awal sudah tidak baik, celah itu pasti ada, namanya teknologi pasti punya keterbatasan," sebut dia.
Lebih lanjut, Suharman mengatakan partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk mengawal seleksi ini. Dia mengatakan masukan dari masyarakat itu akan dijadikan BKN agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan seleksi CPNS."Kami sadar betul bahwa kita tidak akan mampu mengawal pelaksanaan seleksi ini kalau sendirian. Jadi peran atau partisipasi aktif dari masyarakat kalau terjadi kecurangan dalam pelaksanaan seleksi ini tentu akan membuat kami melaksanakan seleksi tadi lebih bertanggung jawab. Dan atensi ini tentu saja sangat kami apresiasi dan Pak Kepala BKN atensi dan perhatian dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan seleksi ini," sebutnya.
Dengan demikian, bagi kamu yang sedang mengikuti seleksi, jangan coba-coba untuk bertindak curang ya. Karna BKN akan segera diskualifikasi CPNS yang bersangkutan.