" alt="Pelaksanaan seleksi CPNS di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. " />
Pelaksanaan seleksi CPNS di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Polisi ternyata masih mengejar dua peserta seleksi calon pegawai negeri sipil ( CPNS) di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diduga menggunakan jasa joki.
Rumah dua peserta seleksi CPNS yang coba berbuat curang itu sudah didatangi polisi. Namun, mereka sudah tidak ada lagi di rumahnya.
Kanit Tindak Pidana Tertentu Reskrim Polrestabes Makassar Iptu Ali Hairuddin mengungkapkan kedua peserta CPNS tersebut beralamat di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
"Peserta yang harusnya masuk itu kita sudah datangi kediamannya di Takalar tetapi mereka menghilang," kata Ali saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (19/2/2020).
Kepergok Ganti Perangkat Internet Saat SKD CPNS, Peserta Tes di Makassar Dinyatakan Gugur
Saat ini Polrestabes Makassar masih berkoordinasi dengan Polres Takalar untuk memantau keberadaan dua peserta seleksi CPNS yang menyewa jasa joki.
Dalam kasus ini, polisi juga menemukan adanya peran seseorang berinisial H. Ali menyebut H sebelumnya sudah pernah tertangkap karena menyediakan joki untuk seleksi CPNS.
"Kami sudah melakukan pengejaran terhadap yang menyuruh yang ternyata pernah melakukan kejahatan yang sama tapi sudah divonis. Itu sampai sekarang belum ada di rumahnya," ucap Ali.
Selain H, polisi juga memburu pria berinisial C yang diduga memalsukan dokumen untuk joki dalam seleksi kemampuan dasar CPNS di Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) pada 3 Februari lalu.
"Jadi semuanya ada empat (pelaku)," terang Ali.
Sebelumnya diberitakan dua laki-laki yang bukan warga Sulawesi Selatan ditangkap usai ketahuan menjadi joki peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenkumham Sulawesi Selatan.
Kedua joki yang berinisial FA (2)3 dan ES (18) tersebut diamankan di lokasi tes ujian di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus Makassar.
Dari pengakuannya, kedua joki dijanjikan uang Rp 10 juta bila berhasil menjalankan aksinya.